Sabtu, 17 Desember 2011

Membuat Database dengan OpenOffice Base

OpenOffice Base adalah sebuah program database yang merupakan bagian dari suite OpenOffice perangkat lunak produktivitas. Bersaing langsung dengan lain aplikasi database besar seperti Microsoft Access, Base adalah alternatif yang kuat dan bebas untuk pricy solusi database. Pada artikel ini, mempelajari cara membuat database baru di OpenOffice Base.

OpenOffice Base Dasar

Seperti kebanyakan aplikasi database modern, OpenOffice Base menggunakan tabel, query, dan fitur lainnya untuk memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien. Semua fitur dan unsur database, bagaimanapun, disimpan hanya dalam satu OpenOffice File.
Seperti menambahkan lembar kerja untuk workbook spreadsheet, file OpenOffice Base tumbuh untuk mengakomodasi jumlah data, jumlah tabel, dan elemen lain yang disimpan dalam database Anda.
Namun, sebelum Anda dapat menambahkan data ke database, Anda harus membuat satu pertama. Berikut adalah petunjuk untuk bagaimana membuat database OpenOffice Base baru dengan menggunakan pengaturan paling umum.

Membuat Database Baru OpenOffice Base

Untuk memulai, klik pada Start> All Programs> OpenOffice.org #. #> OpenOffice.org Base . The #. # merupakan versi OpenOffice yang telah diinstal pada komputer Anda.
Start a New OpenOffice Base Database
Layar pertama yang Anda lihat menawarkan Anda beberapa pilihan. Pertama, Anda harus memilih opsi yang berjudul Buat Database Baru . Ini adalah pilihan default, jadi anda tidak akan harus mengubah itu. Abaikan seluruh opsi keluar berwarna abu-abu yang berkaitan dengan membuka database yang sudah ada dan klik padaNext tombol.
Create a New OpenOffice Base Database
Jendela berikutnya meminta Anda beberapa pertanyaan penting yang berkaitan dengan bagaimana Anda berniat untuk menggunakan database baru Anda.Pertanyaan pertama bertanya:
Apakah Anda Ingin Wizard untuk Registrasi Database di OpenOffice.org?
Pertanyaan ini agak menyesatkan karena kebanyakan orang berpikir bahwa pertanyaannya adalah menanyakan apakah mereka ingin mendaftarkan database dengan sebuah website. Sebenarnya, nama suite yang Anda gunakanOpenOffice.org meskipun kebanyakan orang menyebutnya hanya sebagai OpenOffice.
Mendaftarkan database baru Anda Base untuk suite memiliki beberapa keunggulan.Mendaftarkan berarti bahwa Anda mengatakan OpenOffice dimana data anda berada. Hal ini juga menunjukkan bagaimana hal itu diatur dan bagaimana OpenOffice dapat mengakses data.
Jika Anda mendaftar database Anda dengan suite, Anda dapat menggunakanView> Data Source fungsi untuk mengakses data dari sumber lain seperti dokumen teks dan spreadsheet. Kecuali anda memiliki alasan tertentu untuk tidak mendaftarkan database Anda, biarkan pilihan default berjudul Ya, Daftarkan Me Database untuk diperiksa.
Register an OpenOffice Base Database
Pertanyaan berikutnya menanyakan:
Setelah File Database Telah Tersimpan, Apa yang Anda Ingin Lakukan?
Anda memiliki dua pilihan untuk pertanyaan ini. Pilihan (dan default) pertama adalah Buka Database untuk Editing . Kecuali Anda ingin membuat database baru dengan Base dan tidak ingin mulai menggunakannya segera, meninggalkan opsi ini diperiksa.
Opsi kedua mengijinkan Anda untuk Membuat Tabel Menggunakan Wizard Tabel .Jika Anda tahu bagaimana Anda akan mengatur tabel dalam database baru Anda, periksa opsi ini. Jika tidak, biarkan dicentang. Sebagai contoh kita, kita akan meninggalkan opsi ini tidak dicentang dan hanya membuat database baru.
Klik Finish tombol dan pilih nama dan lokasi untuk database baru Anda. Setelah selesai, klik Simpan tombol dan Base secara otomatis akan membuka database baru Anda. Itu saja. Anda sekarang memiliki yang bersih, database baru di mana untuk memulai menyimpan dan mengambil data Anda

Fungsi HLOOKUP, VLOOKUP, dan IF pada Open Office Spreadsheet/ Calc

Fungsi HLOOKUP, VLOOKUP, dan IF pada Open Office Spreadsheet/ Calc



        Pertama kita flash back dulu apa itu Open Office Spreadsheet/ Calc ?



Open Office Calc atau yang bisa disebut dengan sebutan Spreadsheet adaah salah satu aplikasi perkantoran yang digunakan untuk melakukan pengolahan data berupa angka-angka untuk menjadi satu informasi berupa hasil pengolahan tersebut. Fungsi dari Spreadsheet ini hampir sama dengan aplikasi spreadsheet yang sudah ada lebih dahulu terkenal yaitu Microsoft Office Excel. Semua fungsi, cara melakukan pembuatan tabel bdan formula perhitungan sama persis dengan Excel. Jadi bagi yang sudah mengenal dan menguasai program Excel tidak akan masalah apabila ingin migrasi ke Open Office.org Calc / Spreadsheet. Keuntungan dari aplikasi ini adalah dimana lisensi yang diberikan adalah Free karena termasuk GPL (General Public Lisense). Dan kita bisa menjadi salah satu pihak yang mengenalkan aplikasi ini atau ikut dalam project yang dikembangkan situs Open Office.org dengan cara meregisterkan Open Office.org kita ke situs mereka.




Open Office Calc adalah software spreadsheets yang memungkinkan untuk melakukan input dan manipulasi sel data (data cells) yang terorganisasai dalam baris dan kolom, membuat daftar memelihara record, dan menganalisa data. Sebuah sel adalah pengisi bagian individu dari data, seperti kuantitas, tabel, atau formula matematika. Pada saat membuka spreadsheet baru akan disediakan 3 sheets, Sheet 1, Sheet 2, Sheet 3, dengan minimal Sheet dan dapat menambah atau mengurangi sheet yang terdiri dari 256 kolom, yaitu kolom A sampai dengan kolom IV dan terdiri dari 32.000 baris.

Banyak sekali fungsi atau formula yang dapat kita gunakan dalam mengoperasikan Open Office Spreadsheet/ Calc ini, tapi saya ingin mengajak anda untuk membahas fungsi HLOOKUP, VLOOKUP, dan IF pada Open Office Spreadsheet/ Calc.


Pertama adalah formula HLOOKUP, formula ini berfungsi untuk pembacaan tabel data yang disusun secara horizontal. Bentuk dari formula ini adalah = HLOOKUP(lookup_valur,table_array).  Di atas terdapat data beberapa stasiun radio, frekuensi, serta pemiliknya. Misal kita ingin mencari data stasiun radio yang berada pada baris kelima itu stasiun radio apa? maka kita tulis  formulanya = HLOOKUP(B1,A1:C8,5,0) kemudian Enter dan keluar hasilnya yaitu stasiun radio D.

Kedua adalah formula VLOOKUP, formula ini berfungsi untuk pembacaan tabel dat yang disusun secara vertikal. Bentuk dari formula ini adalah = VLOOKUP(lookup_valur,table_array).  Misal kitaq ingin mencari data stasiun radio yang memiliki frekuensi tertentu (misal 71,4 Hz pada sel A6) itu stasiun radio apa? maka kita tulis formulanya = VLOOKUP(A6,A1:C8,2,0) kemudian Enter dan keluar hasilnya yaitu stasiun radio E. Contoh lain misal kita mencari siapa pemilik dari suatu stasiun radio yang memiliki frekuensi tertentu (misal 81,2 Hz pada sel A7)? maka kita tulis formulanya = VLOOKUP(A7,A1:C8,3,0)  kemudian Enter dan keluar hasilnya pemiliknya adalah Mr. W. 

 
Ketiga adalah formula IF, formula ini berfungsi untuk menyesuaikan skenario untuk menyelesaikan berbagai masalah. Bentuk dari formula ini adalah =  IF(logical_test,value_if_true,value_if_false). Di atas ada beberapa data pendapatan dan pengeluaran dari beberapa perusahaan. Misal kita ingin  menentukan untung atau rugi suatu perusahaan berdasarkan pendapatan dan pengeluarannya tersebut. Maka kita menuliskan formulanya = IF(B2>C2,”Untung”,”Rugi”) pada sel D2(Perusahaan Fort Cape), kemudian Enter dan keluar hasilnya. Untuk perusahaan yang lain tinggal copy paste saja dari hasil formula IF pada perusahaan pertama tadi.
Untuk menghindari jika ada pendapatan yang sama dengan pengeluaran maka kita tulis formulanya yang lebih lengkap yaitu :



kemudian Enter dan keluar hasilnya. Terlihat jika ada pendapatan dan pengeluaran yang sama maka hasilnya adalah “Imbang”. 

Open Office.org

OpenOffice


OpenOffice.org adalah seperangkat perangkat lunak perkantoran yang di dalamnyaterdapat fungsi pengolah kata (word processing), pengolah lembar kerja (spreadsheet), pembuatan gambar (drawing), pembuatan presentasi (presentation), pengolahan data, webeditor, database, dan formula editing.
OpenOffice.org merupakan perangkat lunak yang gratis dan open source. Karena itu siapapun bisa menggunakannya tanpa dipungut biaya, dan karena open source, siapapun bisa mengakses kode sumber yang membangunnya. OpenOffice.org dikembangkan oleh komunitas OpenOffice.org yang didirikan oleh Sun Mycrosystems.
OpenOffice.org Writer membantu penulisan segala macam dokumen. Kita dapat membuat surat pribadi, formulir, brosur, fax, dan bahkan sampai manual profesional. Fasilitas pemeriksa ejaan yang bagus dapat kita gunakan, sehingga meminimalkan (atau bahkan meniadakan) kesalahan dalam pembuatan dokumen. Kita juga dapat menggunakan fasilitas autoCorrect yang dapat membetulkan kesalahan secara otomatis. OpenOffice.org menyediakan fasilitas navigasi yang baik dan mudah digunakan,sehingga mempermudah penjelajahan dokumen yang sangat panjang.
OpenOffice.org Writer menyediakan banyak templete untuk berbagai tujuan, sehingga dapat mempercepat pembuatan dokumen khusus yang sering dibuat. Kita juga dapat membuat templete sediri apabila jenis templete untuk dokumen yang ingin kita buat belum ada, atau kita juga bisa memodifikasi templete yang sudah ada.


Database Desktop Multi Platform : OpenOffice.org Base

OpenOffice.org Base di versi 2.4 ini relatif lebih stabil. OOo Base membutuhkan Java Runtime Environment (JRE) agar bisa terkoneksi ke data-nya. Pada contoh ini digunakan OOo 2.4 rc6 dan Sun JRE 1.6, di Ubuntu 7.10. OOo 2.4 rc6 dan sun JRE 1.6 ini juga bisa dijalankan di Microsoft Windows tanpa seting dan konfigurasi sama sekali.
Tampilan form Master-Detail

Tampilan jendela definisi Relationship

Mendefinisikan Relasi antar tabel

Tampilan berikutnya adalah versi Ms. WindowsXP.
OpenOffice.org Base di rilis 2.4 ini sudah mempunyai fitur memadai untuk aplikasi database sederhana. Karena OpenOffice.org bisa dijalankan di banyak platform OS (Windows, Linux, MacOS, dsb), dan juga ketersediaan Sun Java JRE di semua platform tersebut, maka OOo Base ini sudah bisa disebut perangkat database GUI yang multiplatform.

Selasa, 06 Desember 2011

Membuat Fungsi Terbilang di Microsoft Access melalui email

Microsoft Access adalah program pengolah database yang sangat populer. Program ini merupakan salah satu program aplikasi yang berada dalam keluarga Microsoft Office. Saat ini cukup banyak pengguna Microsoft Access yang hanya menggunakan program ini untuk membuat tabel database, padahal dalam Microsoft Access tersedia banyak fasilitas yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pembuatan laporan yang dibuat dalam bentuk Query, Form, atau Report. Salah satu fasilitas yang disediakan Microsoft Access Adalah Fungsi. Microsoft Access menyediakan banyak fungsi yang dikelompokkan beberapa kategori untuk melakukan proses kalkulasi data.
 

Membuat Fungsi  terbilang di Microsoft Access:
Dan inilah langkah yang harus anda ambil untuk memasang fungsi terbilang ini di Microsoft Access:
  1. Buka Microsoft Access dulu (ya pastilah hehehe…)
  2. Klik tab Modules, lalu buatlah satu module baru atau anda bisa memasukan script terbilang ini ke dalam module yang sudah ada. Untuk membuat module baru, klik tombol New di tab Modules.
    Membuat Module baru
  3. Lalu copy-paste script dibawah ini ke dalam module baru anda atau anda bisa mengunduh script tersebut dalam bentuk teks, ketik script tersebut pada Microsoft Visual Basic for Application Editor yang sedang terbuka.
    Public Function ubah_terbilang(xbil As Double)
       Dim nilai, i, j, k, hasil$, HasilAkhir$, Bilangan#, Digit, Rp$, Bil$
     
       If IsNull(xbil) Then
          ubah_terbilang = Null
          Exit Function
       End If
     
    'pengelompokan
        Dim Kel$(1 To 6), Angka$(1 To 9), Sat$(1 To 3)
        Kel$(1) = "Biliun "
        Kel$(2) = "Triliun "
        Kel$(3) = "Miliar "
        Kel$(4) = "Juta "
        Kel$(5) = "Ribu "
        Kel$(6) = ""
     
    'data angka
        Angka$(1) = "Satu "
        Angka$(2) = "Dua "
        Angka$(3) = "Tiga "
        Angka$(4) = "Empat "
        Angka$(5) = "Lima "
        Angka$(6) = "Enam "
        Angka$(7) = "Tujuh "
        Angka$(8) = "Delapan "
        Angka$(9) = "Sembilan "
     
    'satuan
        Sat$(1) = "Ratus "
        Sat$(2) = "Puluh "
        Sat$(3) = ""
     
    'mulai
       Bilangan# = Val(xbil)
       HasilAkhir$ = ""
       GoSub HitungHuruf
       If hasil$ <> "" Then
        HasilAkhir$ = hasil$ + "Rupiah"
       End If
     
    'hitung pecahan
       Bilangan# = Fix((Bilangan# - Fix(Bilangan#) + 0.005) * 100#)
       If Bilangan# > 0 Then
          GoSub HitungHuruf
          If hasil$ <> "" Then
            HasilAkhir$ = HasilAkhir$ + " " + hasil$ + "Sen"
          End If
       End If
     
    ubah_terbilang = HasilAkhir$
    Exit Function
     
    HitungHuruf:
        Rp$ = Right$(String$(18, "0") + LTrim$(Str$(Fix(Bilangan#))), 18)
        hasil$ = ""
     
        If Val(Rp$) = 0 Then Return
     
    'blg bulat
       For i = 1 To 6
          Bil$ = Mid$(Rp$, i * 3 - 2, 3)
     
          If Val(Bil$) = 1 And i = 5 Then
             hasil$ = hasil$ + "Seribu "
     
          ElseIf Val(Bil$) <> 0 Then
             For j = 1 To 3
                Digit = Val(Mid$(Bil$, j, 1))
                If j = 2 And Right$(Bil$, 2) = "10" Then
                   hasil$ = hasil$ + "Sepuluh "
                   Exit For
     
                ElseIf j = 2 And Right$(Bil$, 2) = "11" Then
                   hasil$ = hasil$ + "Sebelas "
                   Exit For
     
                ElseIf j = 2 And Mid$(Bil$, 2, 1) = "1" Then
                   hasil$ = hasil$ + Angka$(Val(Right$(Bil$, 1))) + "Belas "
                   Exit For
     
                ElseIf Digit = 1 And j = 1 Then
                   hasil$ = hasil$ + "Seratus "
     
                ElseIf Digit <> 0 Then
                   hasil$ = hasil$ + Angka$(Digit) + Sat$(j)
     
                End If
             Next
             hasil$ = hasil$ + Kel$(i)
          End If
       Next
       Return
    End Function
    Ketik script-nya
  4. Lalu tutup jendela VBA editor.
  5. Nah sekarang tinggal mencoba fungsi ini.
Ada dua cara untuk mencoba fungsi ini di Microsoft Access, melalui Form atau Report. Nah, kita akan mencoba yang pertama yaitu melalui Form:
  1. Buat form baru dengan cara klik tab Forms lalu klik tombol New.
    Buat form baru
  2. Di form yang baru tersebut, buat 2 textbox baru. Secara default, maka textbox pertama akan dinamai Text0 dan teks kedua dinamai dengan Text2, anda bisa merubahnya sendiri tetapi dalam contoh ini saya menganggap kita akan memakai nama default yang diberikan.
    Form baru
  3. Lalu buka Microsoft Visual Basic Editor dengan klik menu View -> Code.
  4. Pilih control Text0 yang akan kita tangkap eventnya.
    Ubah control
  5. Lalu ubah event yang akan di tangkap ke Change.
    Ubah event-nya
  6. Lalu ketikan script: Text2.Value = ubah_terbilang(Text0.Text) di dalam blok Private Sub Text0_Change().
    script di event change
  7. Tutup jendela Microsoft Visual Basic editor-nya.
  8. Ubah view form ke Form View.
  9. Lalu coba ketikan angka di Text0, kalau anda melakukannya dengan benar maka hasilnya akan muncul di Text2.
    Hasil form
Nah, dari contoh sederhana diatas anda dapat mengembangkannya sendiri menjadi aplikasi yang lebih baik. Untuk implementasi kedua adalah pada Report, penggunaannya sebagai berikut:
  1. Buat report baru dengan klik tab Reports lalu klik New.
    Buat report baru
  2. Setelah semua di buat, dan misalnya anda ingin mengimplementasikan fungsi terbilang (yang diwakili pada textbox txtTerbilang) ini untuk total transaksi yang tercantum di control txtTOTAL, anda tinggal mengetikan =ubah_terbilang([txtTOTAL].[Value]) di Control Source dari txtTerbilang.
    implementasi di report
  3. Sekarang tinggal coba membuka report tersebut, kalau anda melakukannya dengan benar maka ‘penampakannya’ akan seperti gambar yang saya pasang sebagai logo artikel ini diatas.

Jumat, 02 Desember 2011

Sejarah sistem operasi Linux

Pada tahun 1991 Linus Torvalds yang merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Helsinski ingin mengembangkan sistem operasi Minix. Dia menyebarkan kode programnya melalui Internet, kemudian Linux berkembang dengan cepat sebab dapat dipelajari oleh orang lain. Linux dibuat oleh ribuan programer dan hacker yang tersebar dari seluruh dunia.
Pertama kali Linux dikembangkan untuk digunakan pada komputer Intel 386/486 namun kemudian dikembangkan juga untuk mesin lain seperti DEC, Alpha, Sun Sparcs, M68000, MIPS, dan PowerPC hingga saat ini.

Linux merupakan sistem operasi open source yaitu kita dapat menyebarluaskan, memodifikasi dan menjualnya kembali dengan syarat kode program asli harus disertakan. Itu karena Linux berlisensi GPL.

Karena berlinsensi GPL inilah banyak perusahaan dan komunitas tertentu yang mengeluarkan CD Linux atau biasa disebut CD Distro.

Linux sebenarnya adalah kernel, bagian terpenting dari sistem operasi yang mejalankan I/O yaitu hubungan antara hardware dan software. Kernel Linux merupakan kernel standar untuk distro-distro yang ada.

Distro satu dengan yang lain hanya berbeda dalam pilihan paket software, direktori, init, dan lain sebagainya. Dan kebetulan saya pakai distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian.

Kemampuan Linux pantang untuk dianggap remeh, walaupun tidak dipungut biaya untuk memilikinya. Sampai saat ini saya sendiri sudah nyaman sehari-hari ditemani oleh Linux, tidak ada kesulitan yang berati selama ini. Kesulitan yang sering saya jumpai adalah ada beberapa software yang butuh penelusuran lebih dalam untuk menginstalnya di komputer. Namun dengan sedikit kerja keras dan googling sana-sini semua itu bisa diatasi dan rasanya ada kepuasan sendiri jika berhasil. Dan yang paling penting adalah virus yang menyerang Linux sangat jarang. Kalau adapun jumlahnya bisa dihitung dengan jari dan biasanya akan cepat teratasi karena sistemnya yang terbuka jadi semua orang bisa memperbaiki, melaporkannya kepada para developer dan setika virus akan hilang setelah melakukan update sistem.

Sampai saat ini Linux sangat berkembang pesat. Berbagai macam software dengan kualitas tinggi bisa digunakan. Dukungan terhadap hardware yang dahulu menjadi kendala, sekarang sudah tidak menjadi masalah besar. Tampilan GUI  yang memukau bisa membuat teman anda tertarik ingin menggunakannya juga.

Indahnya Desktop Linux

linux saat ini telah berkembang menjadi banyak distro (distribusi linux), misalnya adalah distro Redhat, Debian, Suse. saat ini distro linux yang sangat populer di gunakan di indonesia adalah distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian.
Di bawah ini merupakan tampilan antarmuka desktop linux ubuntu
tampilan antar muka desktop linux ubuntu
tampilan antar muka desktop linux ubuntu

Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux

Setelah kita mencoba untuk melakukan instalasi java di windows, sekarang kita akan mencoba untuk melakukan instalasi di sistem operasi Linux. Cara ini berlaku untuk semua distro atau distribusi linux yang ada.
Tidak sedikit pengguna yang kesulitan untuk melakukan instalasi java di linux, selain masih kurangnya pengalaman dalam menggunakan linux, instalasi java di linux juga tidak terlalu bersahabat, berbeda dengan instalasi di windows yang di manjakan dengan user interface secara grafis. Namun semua itu tetap tidak bisa di jadikan alasan, kita harus mencoba hingga berhasil Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image .
Silahkan anda download di situs oracle jangan lupa untuk memilih versi Linux. Setelah berhasil di download, silahkan ikuti cara-cara di bawah ini :
  • simpan program java yang telah di download di directory home dari user yang ingin menginstall java, disini saya memakai user yang bernama rdp, jadi directory home-nya seperti ini /home/rdp/ .
  • buka console atau terminal untuk mengeksekusi program biner yang telah di download. Ketik command berikut pada layar console : ./jdk-6u10-linux-i586.bin. Sesuaikan versi Java yang anda download. Maka dilayar console akan seperti gambar di bawah ini
Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image
  • setelah kita mengeksekusi, maka akan tampil license dari java. Tekan enter terus, jika ingin membaca lengkap license, jika tidak anda bisa menekan tombol q. Tampilan gambarnya akan seperti di bawah ini :
Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image
  • setelah anda membaca license, maka program biner tersebut akan diekstrak ke dalam directory /home/rdp/. Tampilan gambarnya seperti di bawah ini
Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image
  • setelah selesai mengekstrak, maka tampilan dari layar console akan seperti gambar di bawah ini :
Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image
  • saatnya kita mengeset PATH, agar program-program biner Java dapat dieksekusi oleh user rdp. Buka text editor yang ada di versi Linux yang anda pakai, semisal : vim, kwrite, kate, pico, joe, mc. Setelah anda buka text editor, ketik command seperti ini : export PATH=$PATH:/home/rdp/jdk1.6.0_10/bin
    sesuaikan versi Java yang anda pakai. Tampilan gambarnya seperti gambar berikut
Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image
  • logout atau restart agar seting PATH yang kita lakukan dapat berfungsi
  • setelah melakukan logout saatnya kita mengetest, apakah PATH yang kita setting benar. Buka console atau terminal, kemudian ketik command : javac –version . Jika seting PATH benar, maka akan memberikan output versi Java yang anda pakai.
Trik Mudah Menginstall Java di Sistem Operasi Linux Image
Demikianlah tulisan singkat mengenai instalasi java di sistem operasi linux, yang masih sering di keluhkan oleh para pemula saat melakukan instalasi Java. Semoga bermanfaat dan tidak menyerah dalam belajar pemrograman Java. Kita bertemu di edisi mendatang. Selamat mencoba!

Kamis, 01 Desember 2011

Artikel Perkembangan Teknologi Komputer Terbaru

Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Komputer Terhadap Trend Industri Retail (Mesin Kasir)

Di tahun 1980 masih banyak diantara kita di Indonesia yang belum melek komputer, sehingga pada saat itu kita sudah sangat bangga jika menggunakan mesin tik elektronik. Tahun 1987, kita mulai mengenal komputer ber-prosesor 286, dimana untuk menghidupkannya masih menggunakan disket DOS. Selain itu sistem operasi pada saat itu msih belum open system, sehingga sistem PC tidak dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya yaitu Mac.Untuk mengirimkan files kepada seseorang yang berlainan kota, kita masih membutuhkan jasa pos atau kurir. Tahun 1990, orang Indonesia dengan bangganya menenteng organizer elektronis bermemori 2 MB untuk dapat disebut melek teknologi.
Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel
Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel
Saat ini teknologi komputer sudah berkembang demikian pesatnya . Di pasaran komputer kini telah sampai ke teknologi komputer berprosesor Pentium IV dengan kecepatan sampai 2 Gz dan memori 1.5 GB. Orang juga dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi walau pun sistem operasi komputernya berbeda, karena kini sistem operasi sudah open system. Untuk mengirimkan file, semudah mengklik sebuah program. Fungsi kantor pos untuk berkirim surat mulai berkurang peranannya. Kini tempat organizer elektronik digantikan oleh PDA (Personnel Digital Assistenat), atau Pocket PC dengan memori sampai 64 MB dan sistem operasi PalmOS atau Windows Pockect PC 2002, yang diluncurkan October 2001 lalu. Dengan kehadiran PDA mobilitas orang kini tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi di internet, mau pun melakukan aktivitas seperti mengetik atau membuat perhitungan dengan spread sheet.
Salah satu contoh penerapan teknologi tinggi di bidang usaha ritel
Salah satu contoh penerapan teknologi tinggi di bidang usaha ritel
Hal yang sama terjadi dengan teknologi komunikasi (telpon). Tahun 1977, mobile telepon masih sebesar tas jinjing. Kini ukuran dan kemampuan mobile telepon sudah melompat jauh. Ukuran mobile phone kini sangat kecil dan dilengkapi dengan teknologi baru seperti Blue Tooth dan GPRS. Telpon seperti ini dipadukan dengan PDA, mampu membawa pemiliknya ke dunia maya secara mudah, tanpa perlu pasang-pasang kabel. Operator telpon juga semakin banyak, tahun 1975 kita hanya mengenal Telkom untuk telpon rumahan dan teknologi AMPS untuk mobile telepon. Kini kita memiliki lebih banyak pilihan misalnya Telkom, Ratelindo, C4, AMPS, GMS 900, CDMA, GMS 1800, dan PSN (telpon satelit). Untuk sambungan internasional pun tersedia alternatif yang jauh lebih murah melaui VOIP di internet.
Contoh konfigurasi jaringan ritel yang terintegrasi
Contoh konfigurasi jaringan ritel yang terintegrasi
Trend di atas mau tidak mau akan berimbas pada perkembangan industri retail di tanah air. Retailer di Indonesia perlu mencermati trend ini, agar pada saatnya nanti dapat memaksimumkan kesempatan yang ada untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari trend yang terjadi. Mari kita lihat trend apa saja yang akan menyertai perkembangan teknologi ini.
e-Retailing
“The internet is like a weapon sitting on the table, ready to be picked either by you or your competitors” demikian nasihat yang diberikan oleh Michael Dell, pendiri Dell Computer.. Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia baru sekitar 1% dari jumlah penduduk atau lebih kurang dua juta orang. Walau pun demikian pada masa mendatang jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sehingga tidak salah jika dikatakan trend blue chip di masa mendatang adalah non-store retailing melalui internet yang dikenal dengan e-retailing, e-tailing atau e-Commerce B2C.
Melihat pengalaman di Amerika, survey dari Boston Consulting Group (BCG), menunjukkan bahwa pada tahun 2000, e-retailing tumbuh dengan laju 120% dan mencapai penjualan senilai 33 milliar USD. Pada tahun 2001 diperkirakan tumbuh 85% dengan penjualan mencapai 61 milliar USD (Retailernews.com, Feb 2001).
Produk apa yang cocok dijual melalui internet? Produk yang penjualanya didukung oleh impulse buying atau produk tak bermerek yang karakteristiknya ditentukan oleh evaluasi secara organoleptik (evaluasi pancaindera terhadap bentuk, tekstur, warna, rasa, dan bau), tidak akan sukses jika dijual melalui e-retailing. Produk yang cocok untuk dipasarkan melalui internet adalah produk rasional. Artinya produk yang dijual harus produk yang mudah dideskripsikan, memiliki loyalitas merek yang tinggi atau mereknya sudah demikian dikenal oleh target pembelinya, misalnya buku, komputer, camera, appliances, peralatan kantor, produk kecantikan, produk kesehatan dan pakaian. Riset dari BCG, menunjukkan bahwa kategori seperti komputer, buku, mobil, produk kecantikan dan kesehatan merupakan kategori yang paling pesat pertumbuhan penjualannya di internet. Untuk produk makanan dan toiletries, hanya merek-merek terkenal yang paling umum dikonsumsi yang mungkin sukses dijual secara e-tailing. Sedangkan untuk produk fresh seperti daging, ikan dan buah masih sulit untuk dipasarkan melalui e-tailing karena perilaku pembelian konsumen yang sangat khas untuk produk-produk ini. Untuk membeli produk fresh pembeli butuh melihat, menyentuh dan membaui terlebih dahulu sebelum memutuskan pembelian.
IT Application for business and commercial
IT Application for business and commercial
Didukung oleh perkembangan teknologi PDA, barcoding dan mobile telpon, e-tailing masa depan akan sangat jauh berbeda dengan praktek yang terjadi sat ini. Pada masa depan berbelanja akan semakin singkat, mudah, dan praktis. Kita dapat memesan produk melalui PDA/mobile phone yang dilengkapi dengan barcode scanner, bayar dengan ATM atau credit card secara on-line. Teknologi I-Home yang dikembangkan oleh Cisco Systems, bahkan sanggup membuat kulkas kita memesan barang secara langsung ke supermarket, jika stock barang di dalamnya dibawah stock minimum yang kita set. Selanjutnya pesanan dapat kita ambil sendiri atau langsung diantar via delivery service.
Barcoding Shopping
Selain berbelanja melalui internet, tentunya di masa depan kita juga masih dapat berbelanja langsung ke supermarket. Namun supermarket masa depan akan jauh berbeda dengan supermarket yang ada saat ini. Jika sekarang kita memilih barang dan meminta cashier menscan barcode-nya, maka di masa depan kita menscan sendiri barang yang kita inginkan dengan handheld terminal yang disediakan toko atau PDA yang kita miliki. Lalu meletakkan barang di trolley khusus yang dilengkapi barcode reading dengan teknologi seperti blue tooth. Jika barang belum di-scan, alarm pada trolley akan berbunyi, mengingatkan kita untuk menscannya dulu. Total harga barang yang telah di-scan dapat dibayar via ATM atau credit card secara on line lewat PDA atau hand phone. Selanjutnya kita langsung menuju pintu keluar untuk mengambil receipt dan membungkus belanjaan.
Gerai Ritel
Sistem Check Out Kasir Sendiri (Self Service)
Toko-toko mungkin tidak lagi membutuhkan cashier atau pun cash register. Para cashier harus mulai berpikir untuk menemukan pekerjaan baru! Dengan teknologi seperti ini toko akan beroperasi lebih effisien, dan mampu mengontrol shrinkage lebih baik. Sekarang teknologi seperti ini sedang dikembangkan oleh Wal-Mart bersama Symbol Technologies.
Teknologi diatas dimungkinkan dengan adanya teknologi wireless LAN dan teknologi barcoding yang dikembangkan oleh Barpoint.com bekerjasama dengan Palm Pilot, Teknologi CueCat dari CueCat.com dan deBarcode.com. Saat ini teknologi seperti ini sedang dikembangkan oleh Radio Shack dan CueCat di AS. Misalnya jika kita berkunjung ke outlet Radio Shack, kita akan diberikan satu unit CueCat gratis untuk dihubungkan ke unit PC di rumah. Dengan alat ini kita dapat menscan barcode dari produk yang dicantumkan di iklan majalah atau catalog Radio Shack, untuk selanjutnya browser internet akan meload data profil produk tersebut melalui PC. Jika tertarik, kita dapat langsung memesannya secara on line. Dan barang pun akan segera dikirimkan ke rumah kita.
Di masa depan fungsi seller (pramuniaga toko) dapat digantikan oleh tokoh animasi, yang dengan sigap dan tak kenal lelah menjawab seluruh pertanyaan calon pembeli melalui computer station yang dipasang di area toko. Jadi jangan kaget jika di masa depan kita dilayani oleh Lara Crox, saat berbelanja di supermarket.
e-Price Comparation
Perkembangan teknologi e-retailing dan e-barcoding , akan mendorong berkembangnya pelayanan cyber price survey. Melalui jasa seperti ini, jika ingin mengetahui atau membandingkan harga yang ada di pasar, konsumen dapat dengan mudah mengakses situs tertentu dan memperoleh informasi tersebut. Informasi yang diberikan dapat berupa Nama Barang, Nomor Barcode, Nama Manufacturer, Spesifikasi Barang, dan Harga Jual di retailer A, di retailer B atau retailer lain yang diminta.
Dengan teknologi seperti ini mekanisme pasar akan lebih effisien. Konsumen akan semakin mudah menentukan, retailer mana yang lebih murah dan mana yang lebih mahal. Jika tidak memiliki nilai tambah yang significant, jangan harap retailer dapat menarik hati calon pelanggan. Semakin jelaslah bahwa dimasa depan retailer harus ekstra keras mengeffisiensikan sistem operasi dan sistem supply chainsnya jika ingin sukses. Hilangkan in-effisiensi dalam supply chain, kurangi jumlah supplier untuk satu jenis produk yang sama 25% setiap tahunnya, berikan empowerment kepada tiga orang terbaik bukan anggota keluarga untuk mengelola usaha, jauhkan sepupu dari usaha kita, rekruit orang-orang yang memiliki integrasi, dan berikan mereka gaji dan benefit yang memuaskan. Tanpa itu … selamat tinggal! Dan selamat bergabung di dunia under dog!
Quick and Efficient Customer Response (QECR)
Trend berikutnya yang akan terjadi dengan diserapnya perkembangan TI ke Indonesia adalah penerapan QECR dalam proses logistik dan distribusi barang oleh retailer. Prinsip utama QECR adalah pemanfaatan teknologi guna meningkatkan effisiensi dan kecepatan respon dari retailer terhadap permintaan pasar, dengan demikian perkembangan teknologi komputer dan komunikasi akan berdampak besar terhadap QECR. Saat ini sistem manufacture, distributor dan retailer merupakan tiga sistem yang terpisah dan tertutup. Di masa depan ke tiga sistem ini akan menjadi satu, karena tuntutan effisiensi yang lebih tinggi.
Saat ini praktek QECR berkembang pesat di Eropa, terutama di Inggris. Tesco melalui penerapan QECR misalnya, mampu menurunkan level stock di rantai mereka dari 46 hari pada tahun 1978 menjadi hanya berkisar 17 hari di tahun 1997. Jika berminat untuk menerapkan QECR, maka dua landasan implementasi QECR berikut harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu :
Trust antar komponen rantai permintaan (demand chains).
Relationship win-win antara retailer dengan supplier.
Tanpa dipenuhinya kedua hal di atas jangan harap penerapan QECR akan berhasil. Selanjutnya untuk menjamin keberhasilan penerapan QRCR maka fokus manajemen harus diarahkan pada hal-hal berikut:
Penerapan micro merchandising.
Penerapan interface multifungsi dalam hubungan retailer-supplier.
Ada sistem pemantauan PLC (Product Life Cycles).
Penerapan category management.
Product replenishment yang effisien.
Memaksimumkan penerapan teknologi.
Implemantasi QECR oleh retail akan menjadi satu kompetitif advantage di masa depan, sepandan dengan besarnya investasi yang harus ditanamkan oleh perusahaan. Wal-Mart misalnya menanamkan investasi senilai 2.4 juta USD pada tahun 1983 hanya untuk membeli teknologi komunikasi via satelit untuk meningkatkan effisiensi distribusi dan logistiknya. Pada awalnya Sam Walton, sang pendiri, enggan mengeluarkan dana sebesar itu hanya untuk komputerisasi. Namun akhirnya ia mengalah terhadap desakan para top managernya seperti David Glass, Jack Shewmaker dan Ron Mayer. Dua tahun pertama investasai ini belum menunjukkan hasil. Namun investasi tersebut akhirnya diakui sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan Wal-Mart saat ini. Sehingga Wal-Mart mampu menggabungkan sistem mereka dengan sistem para suppliernya. Dengan demikian mereka mampu membeli dengan harga lebih murah, plus biaya logistik & distribusi yang lebih effisien Tak heran jika mereka dapat membuktikan bahwa jika belanja di Wal-Mart … Every Day Low Price! Kini Wal-Mart adalah retailer terbesar dalam hal omzet di dunia. Semua pencapaian itu memang tidak gratis, total investasi Wal-Mart pada saat itu untuk membeli teknologi komputer dan komunikasi satelit hampir mencapai 700 Juta USD.
Hal yang menggembirakan adalah kesadaran dari para manufacture (supplier) untuk turut memperbaiki teknologi komputerisasi dan komunikasinya. Sehingga dengan adanya upaya dua pihak,. retailer-supplier; Untuk sama-sama memperbaiki teknologi mereka, biaya investasi diharapkan dapat lebih murah. Contoh kolaborasi retailer-manufacture dalam program supply chain integration, misalnya antara Wal-Mart dan P&G. Manufacture lain misalnya Nestle, mengembangkan sistem supply chains berbasis internet. Nestle menanamkan USD 1.8 milyar untuk mengembangkan sistem tersebut. Sebelumnya Nestle memilki 5 sistem e-mail dan 20 versi software accounting, dengan sistem barunya ini, Nestle mulai beralih menuju penggunaan satu paket software. Database Nestle menggunakan satu kode produk tunggal, sehingga pembeli produk Nestle di satu negara dapat membeli produk yang sama dari divisi Nestle di negara lain. Seluruh database Nestle disentarlisasikan di 6 pusat data, dan dapat diakses lewat internet. Nestle juga dapat mengetahui berapa banyak pembelian yang dilakukan oleh satu account, proses negosiasi dilakukan tersentalisasi, sehingga memberikan volume yang lebih besar per satu purchase order, dengan demikian lebih effisien. Pembelian lintas negara menjadi lebih mudah dikoordinasikan.
Non store retailing dan QECR melalui internet merupakan trend blue chip di masa mendatang di Indonesia. Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi akan mempercepat pertumbuhan e-retailing dan penerapan praktek QECR. Banyak peluang penghematan yang dapat diambil. Implikasinya, jika ingin tergabung dalam sistem tersebut, maka retailer perlu mengevaluasi apakah sistem dan infrastruktur yang dimiliknya mendukung untuk itu, jika tidak, saatnya sekarang ini untuk mempersiapkan diri, atau terlambat sama sekali.